BAB I
PENDAHULUANA
A. Latar Belakang
Faye Glenn
Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan, sebagai peneliti,
pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dari penyakit berpusat
pendekatan-pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai perawat
kesehatan masyarakat selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang Amerika
tentang kebutuhan lansia dan bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan,
merokok, dan kekerasan. Sebagai seorang profesor keperawatan, ia mengembangkan
metode mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Abdellah terus bekerja sebagai
pemimpin dalam profesi keperawatan ke dalam delapan puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret
1919) adalah pelopor perawat penelitian yang telah diakui dengan 77 dan
akademis kehormatan profesional. Dia adalah petugas perawat pertama yang
menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih dari publikasi,
termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui Penelitian
dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori
keperawatan dari penyakit-berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan
pindah praktek keperawatan di luar pasien untuk memasukkan mengurus keluarga
dan orang tua Care nya Pasien Penilaian Evaluasi metode untuk mengevaluasi perawatan
kesehatan sekarang standar bagi bangsa ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat bebarapa
rumusan masalah mengenai apa itu teori Faye Glenn Abdellah dan bagaimana ruang
lingkupnya?
C.
Tujuan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1.
Untuk
mengetahui biografi Faye Glenn Abdellah
2.
Untuk
mengetahui konsep teori keperawatan Faye Glenn Abdellah
3.
Untuk
mengetahui konsep teori
Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan
4.
Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood
5.
Untuk
mengetahui paradikma keperawatan berdasar teori Abdellah
6.
Untuk
mengetahui penerapan teori keperawatan Abdellah
7.
Untuk
mengetahui asumsi-asumsi utama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Faye Glenn Abdellah

Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah
juga menjabat sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health
and Human Services, Washington, DC.. Tahun
1993, beliau menjabat Dekan di Newly
Formed Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health
Sciences.Abdellah menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait
keperawatan, pendidikan untuk praktisi lanjutan keperawatan, administrasi
kesehatan, dan riset keperawatan. Beberapa diantaranya diterjemahkan dalam enam
bahasa (George, 2008)
Beliau
mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya
adalah Case Western Reserve, Rutgers,
University of Akron, Catholic University of America, Eastern University, and
Monmouth College. Gelar kehormatan ini didapatkan oleh beliau dari
pengabdiannya di riset keperawatan, pengembangan pelatihan pertama perawat
peneliti, ahli dalam kebijakan kesehatan, dan kontribusinya dalam pengembangan
kesehatan negara. (George, 2008).
Kiprah
Abdellah dalam dunia Internasional meliputi anggota delegasi USSR, Yugoslavia,
Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset Kedokteran dan Kesehatan Argentina;
Konsultan Program pengembangan anak cacat dan lansia di Portugis; Riset
keperawatan dan Perawatan Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi Keperawatan Jepang dalam Riset dan
Pendidikan Keperawatan; Riset, Pendidikan Keperawatan, dan Home care Nursing di Australia dan New Zealand; dan sebagai
konsultan Riset WHO (George, 2008).
Abdellah menyadari supaya ilmu keperawatan meraih status
professional penuh dengan otonomi, maka basis pengetahuan yang kuat menjadi
sangat penting. Keperawatan juga perlu beralih dari pengendalian pengobatan
(control of medicine) dan menuju filosofi perawatan yang lengkap yang berpusat
pada pasien. Abdellah dan rekan-rekannya menyusun konsep 21 masalah keperawatan
(nursing problems) untuk mendidik dan mengevaluasi para siswa. Tipologi 21
nursing problems, pertama muncul di dalam buku Patient-centered Approaches to
Nursing edisi tahun 1960 dan berdampak pada hasil yang luas (far reaching)
untuk profesi tersebut.
Tahun 1960,
Abdellah berkeinginan untuk mempromosikan keperawatan komprehensif yang berpusat pada klien. Abdellah
menggambarkan keperawatan sebagai layanan pada individu, keluarga dan
masyarakat. Mengakui pengaruh Henderson, maka diperluas menjadi 21 masalah
keperawatan yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar pengetahuan untuk
pengembangan teori keperawatan. (Tomey and Alligood, 2006).
B.
Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah
George
(2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan
keperawatan sebagai pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
Pelayanan ini sebagai pelayanan komprehensif, yang meliputi:
1.
Menyadari masalah
keperawatan pasien.
2.
Menentukan tindakan yang
tepat untuk merawat pasien sesuai prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.
3.
Memberikan perawatan yang
berkelanjutan kepada individu dengan tingkat ketergantungan total.
4.
Memberikan perawatan yang
berlanjutan untuk menghilangkan nyeri dan ketidaknyamanan dan memberikan rasa
keamanan kepada individu.
5.
Mengatur rencana perawatan
menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien.
6.
Membantu individu untuk
menyadari kebutuhan kesehatan dirinya dan mengarahkan dalam mencapai
kesehatanfisik dan psikis.
7.
Mengarahkan petugas
keperawatan dan keluarga untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan dasarnya
sendiri sesuai dengan keterbatasannya.
8.
Membantu individu untuk
menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah psikisnya.
9.
Bekerjasama dengan tim
kesehatan lainnya dalam merencanakan peningkata derjat kesehatan yang optimal
pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10.
Melakukan evaluasi dan
penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian dalam tindakan
keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan keperawatan yang baru, untuk
memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu
dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.
C.
Konsep Teori Abdellah dikenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan Adadapun konsep Abdellah dikenal
sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu:
1.
Mempertahankan kebersihan
dan kenyamanan fisik yang baik.
2.
Mempertahankan aktivitas,
latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3.
Mencegah terjadinya
kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi.
4.
Mempertahankan mekanika
tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki deformitas.
5.
Memfasilitasi masukkan
oksigen keseluruh sel tubuh.
6.
Mempertahankan nutrisi
untuk seluruh sel tubuh.
7.
Mempertahankan eliminasi.
8.
Mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit.
9.
Mengenali respon-respon
fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis, dan
kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan
negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi
dan penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
kebutuhan fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan
keterbatasan fisik dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit.
D.
Konsep Teori Keperawatan
Abdellah Dalam
Tomey dan Alligood (2006)
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan
Alligood (2006), yaitu:
1.
Keperawatan
Keperawatan adalah suatu
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Perawatan didasarkan pada
seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan
teknis yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi kebutuhannya
dengan penuh keinginan dan kemampuan.
2.
Masalah Keperawatan
Abdellah mendifinisikan
masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu kebutuhan pasien secara fisik,
sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat dan
pasien; unsur umum perawatan pasien.
3.
Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah
keperawatan merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan,
menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Salah
satu proses ini adalah menentukan diagnosa keperawatan.
E. Paradigma Keperawatan Berdasar Teori Abdellah
Tomey and Alligood (2006)
membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
1.
Keperawatan
Keperawatan adalah profesi
pelayanan untuk membantu individu atau memberikan informasi untuk memenuhi
kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian atau mengurangi
kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan suatu cara
berdasarkan pola pemecahan masalah.
2.
Individu
Individu merupakan
seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan sosial. Kemandirian
dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan fokus dari
teori Abdellah.
3.
Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan
berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan dimana terpenuhinya semua
kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.
4.
Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud
disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan terapeutik. Yang termasuk
lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
F.
Penerapan Teori Keperawatan Abdellah
Adapun penerapan
teori keperawatan Abdellah, yaitu:
1. Pelayanan Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah
keperawatan Abdellah membantu perawat untuk melakukan proses keperawatan secara
sistematik. Ini membantu perawat dalam memahami alasan tindakan yang dilakukan.
Perawat menggunakan teori ini sebagai dasar melakukan pengkajian, membuat
diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan sebagai cara untuk mengatasi
masalah pasien berdasar keperawatan yang berpusat pada pasien (Tomey and
Alligood, 2006).
Penerapan teori Abdellah
dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan dengan pengaruh yang kuat dengan
pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada pemecahan masalah pasien.
Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi masalah, memilih data
yang relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data, dan merevisi
hipotesis berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel
langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George, 2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu
perawat berlatih mengatur administrasi proses keperawatan, strategi keperawatan
dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat keputusan. Sebagai doktor yang aktif
terlibat pada keperawatan dan perawatan kesehatan internasional, Abdellah memberikan
kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan pengetahuan baru
untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah
dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis yang komprehensif untuk
mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum pendidikan
keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan
pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang
paling berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah
pola pengajaran berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk
pendidikan keperawatan (Tomey and alligood, 2006)
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah
keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis riset. Hal ini menjadi
sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah sangat
percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam
membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif
dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan untuk pengembangan
dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.
Teori Abdellah melahirkan
penelitian keperawatan dalam mengembangkan model keperawatan untuk merencaranakn
pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit perawatan intensif,
unit perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit perawatan
mandiri dan unit perawatan home care.
Dengan mengelompokkan pasien seuai kesamaan kebutuhan, selain dengan kesamaan
diagnosa keperawatannya, pelayanan keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan
pasien dengan baik (Tomey and Alligood, 2006)
G.
Asumsi-Asumsi
Utama
Adapun asumsi-asumsi utama sebagai
berikut:
1.
Nursing
Nursing
(keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam model Abdellah,
nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau
memberikan informasi untuk seseorang dengan tujuan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau mengembalikan kemampuan menolong diri
sendiri (self-help), atau meringankan suatu penderitaan.
Penentuan
strategi penanganan perawatan yang hendak dijalankan didasarkan pada pendekatan
problem solving. Proses perawatan dipandag sebagai problem solving dan
identifikasi yang tepat atas masalah-masalah perawatan merupakan perhatian yang
paling penting. Observasi langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas
(overt) memang memungkinkan, tetapi penentuan kebutuhan-kebutuhan yang
tersembunyi (covert) memerlukan ketrampilan komunikasi yang baik serta
interaksi dengan pasien. Keputusan bagaimana kebutuhan-kebutuhan pasien dapat
dipenuhi dengan baik dianggap sebagai tanggung jawab rumah sakit dan para
pegawai kesehatan publik.
Selama
kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan dimana
tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam
pengembangan kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan kelemahan yang
terantisipasi (anticipated impairmant). Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa
para dokter perlu pengetahuan lebih banyak mengenai pencegahan dan rehabilitasi
dari pada melakukan perawatan. Tetapi dalam korespondensinya denga para
penulisan di tahun 1984, Abdellah menunjukkan tentang pentingnya pula bagi para
perawat untuk mengetahui perihal pencegahan dan rehabilitasi. Belum ada
perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat yang lebih tinggi pada masalah kesehatan dibanding yang sudah ada, ketika
kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika kelemahan-kelemahan yang
jelas dan terantisipasi tidak ada.
2.
Person
Abdellah
menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik,
emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti
sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan
emosional dan sosial. Tipologi nursing problems dikatakan berkembang (evolve)
dari mengenali suatu kebutuhan untuk pendekatan patient-centered ke
perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan sebagai satu-satunya alasan pembenaran
hadirnya perawatan. Tetapi seperti dikatakan sebelumnya pasien tidak menjadi
fokus utama karya Abdellah.
Orang-orang
ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan masalah-masalah yang mereka
alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan memecahkan setiap masalah,
seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat mengatasi
sendiri, karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai dalam model ini.
Keseluruhan, yakni si pasien, tidak lebih besar dari akumulasi
bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien tersebut.
Dalam
model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-help) dan kemampuan
untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu satu dengan lainnya.
Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini mungkin mengalami kesulitan, pada
orang yang pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada anak balita bila tanpa
sumber-sumber dari keluarga, maka kelalaian dapat saja terjadi tatkala hendak
menyusun perawatan pasien dengan model seperti ini.
3.
Environment
Masalah
environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model Abdellah
ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and
maintain a therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi
perawat kepada pasien adalah bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan
mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini menunjukkan bahwa pasien
berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta bahwa perawat adalah
merupakan bagian dari environment (lingkungan) tersebut. Lingkungan juga
termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien. Sekalipun dibicarakan
sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi dengan
identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia
memprediksi suatu community center di masa datang yang akan meluas melewati
batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4.
Health
Kesehatan,
seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches to Nursing,
adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan
secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki
ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan aktual
atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik perawatan di tahun 1950-an
memfokuskan pada penyembuhan atau penanganan penyakit, sehingga tidak
mengherankan jika status sehat (health) belum didefinisikan dengan jelas.
Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan Abdellah sekarang
menyatakan dan "akan memberikan perhatian besar sekarang ini pada status
sehat sebagai bagian penting dari rangkaian kesatuan masalah
penyakit-penyakit". Dia juga mendukung penuh pendekatan holistik untuk
perawatan patient-centered dan faktor-faktor lingkungan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian
teori keperawatan yang telah dijelaskan, maka terdapat beberapa kesimpulannya
yaitu Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York
City. Pada tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial Hospital School of
Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari Techers College, di Columbia University pada tahun 1955.Dengan pendidikan lanjutannya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku
tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah
juga menjabat sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health
and Human Services, Washington, DC.. Tahun
1993, beliau menjabat Dekan di Newly
Formed Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health
Sciences.
Beliau
mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya
adalah Case Western Reserve, Rutgers,
University of Akron, Catholic University of America, Eastern University, and
Monmouth College. Beliau
mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya
adalah Case Western Reserve, Rutgers,
University of Akron, Catholic University of America, Eastern University, and
Monmouth College.
George
(2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai pelayanan
kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan
komprehensif, dari kesepuluh penjelasan George tersebut pada tahun 1973, point ke-3 “Memberikan perawatan yang berkelanjutan
kepada individu dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan. Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi masalah keperawatan.
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006) yaitu Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan
dalam tiga konsep, yaitu kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan
emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum
perawatan pasien. Pemecahan masalah
keperawatan merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan,
menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai
berikut:
Keperawatan
adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau memberikan informasi
untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian atau
mengurangi kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan
suatu cara berdasarkan pola pemecahan masalah.
Individu
merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan sosial.
Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
fokus dari teori Abdellah.
Pada
pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan dimana
terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.
Lingkungan
yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan terapeutik.
Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
Asumsi-Asumsi Utama dari teori keperawatan Abdellah, Nursing
(keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Person, Abdellah
menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik,
emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti
sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti
kebutuhan emosional dan sosial. Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang
memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini
dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan
fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial.
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches to
Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat
idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak
memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan
aktual atau yang harus diantisipasi.
B.
Saran
Perawat
disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan, mengingat ilmu
keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan
zaman dan perawat disatankan untuk bersikap professional dalam memberikan
perawatan kepada pasien.
Casino Night Near Hollywood, LA - Mapyro
AntwoordVee uitHotel 안산 출장마사지 deals on 용인 출장샵 Casino Night Near Hollywood, LA 사천 출장안마 in Hollywood (LA) with Mapyro. MGM 부천 출장안마 Grand Hotel & Casino (formerly MGM 광주 출장샵 Grand Hotel).